Berita SatuanHUT KE-77 POMAD 2023

Riwayat Singkat Mayjen TNI Purn Tjokropranolo

Oleh 18 Juni 2023   Dibaca: 2275 No Comments

Lahir di Temanggung 21 Mei 1924 Mengawali kehidupan keprajuritannya dengan bergabung dalam PETA di Bogor. Setelah selesai mengikuti pendidikan dan menyandang pangkat Shodanco atau Letnan, Tjokropranolo melanjutkan pendidikan Yugekitai (kesatuan gerilya) di Salatiga.

Setelah proklamasi kemerdekaan Tjokropranolo bergabung dengan BKR (Badan Keamanan Rakyat) di Magelang dan selanjutnya menjadi Wakil Pengawal Markas Besar Polisi Tentara TKR, menjadi Komandan Kompi Yon Mobile.

Di masa perang gerilya Tjokropranolo selain menjadi Komandan Kompi POM pengawal Panglima Besar Sudirman, Ia kerap mendapat tugas-tugas khusus untuk mengirimkan perintah maupun pesan penting Panglima Besar Sudirman untuk para komandan pasukan di berbagai kantong perlawanan.

Dengan berakhirnya perjuangan perang kemerdekaan. Corps Polisi Militer Djawa melakukan konsolidasi. Batalyon II Corps Polisi Militer dipimpin oleh Kapten Tjokropranolo. Tugas pertama dari Batalyon II Corps Polisi Militer setelah konsolidasi adalah mengawal serta mengamankan Presiden Sukarno di Jakarta dalam rangka menerima penyerahan kedaulatan dari Belanda.

Selanjutnya Tjokropranolo berturut-turut menjabat sebagai Komandan Detasemen CPM VII/2 di Manado. Wakil Komandan Batalyon POM di Jawa Tengah, menjadi Komandan POM di Banjarmasin, menjadi Direktur Intel di kantor staf perwakilan RI di Kotabaru, Irian Barat Sebagai Chief Officer Personnel GARUDA III di Congo. Sekembalinya dari misi PBB, Tjokropranolo menjadi Kepala Staf KOPUR (Komando Tempur). Asintel KOSTRAD, Asisten Intel Komando MANDALA, Staf Instra Hankam, menjadi Aspri/Sespri Presiden dan terakhir menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Tjokropranolo wafat pada tanggal 22 Juli 1998 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI Purn.